Senin, September 22, 2008

Pasangan Anda Bisa Diandalkan?


Anda dan dia sudah resmi sebagai pasangan. Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah Si Dia tipe pria yang bisa diandalkan? Jangan-jangan, ketika ada masalah, dia malah ngumpet atau ambil langkah seribu!


Temukan jawabannya di bawah ini.

1. Apa dia sering mengalihkan perhatian atau mendadak diam ketika Anda mengungkit pernikahan?
a. Jangankan nikah, diajak membayangkan hubungan kami setahun ke depan saja dia bingung.
b. Hampir selalu, kecuali kalau saya mengungkitnya sambil bercanda.
c. Kadang-kadang, kalau dia sedang jelek mood-nya.
d. Enggak pernah tuh, pernikahan adalah topik yang menyenangkan bagi kami berdua.

2. Berapa lama usia hubungan Anda?
a. Resminya, baru beberapa minggu ini.
b. Dua bulan lagi kami akan merayakan ulangtahun pertama.
c. Lebih dari setahun.
d. Sudah lama, sampai-sampai sepertinya dialah satu-satunya pria yang saya pacari.

3. Siapa yang memutuskan acara kencan?
a. Selalu dia. Mesti ekstra ngotot dulu kalau mau ide saya didahulukan.
b. Gantian sih, tapi nyaris selalu dia yang menang.
c. Biasanya dia yang mengajukan ide, lalu minta pendapat saya. Kalau saya betul-betul tidak suka, baru kami pergi ke tempat lain.
d. Bisa dia, bisa saya. Tergantung yang idenya paling menarik deh.

4. Di mana kekasih Anda tinggal saat ini?
a. Di rumah orangtua, dengan alasan ngirit dan belum waktunya pindah.
b. Di rumah orangtua, karena lokasinya memang dekat ke kantor.
c. Tinggal sendiri atau bersama orangtua, tapi ikut membiayai keperluan rumah tangga.
d. Tinggal sendiri, katanya dia ingin mandiri. Orangtua selalu dikirimi uang kok.

5. Jawab dengan jujur. Apakah hubungan Anda dengannya condong pada hubungan fisik atau emosi?
a. Fisik. Sampai sekarang saya hampir tidak mengenal dia yang sebenarnya.
b. Kayaknya lebih ke fisik, meski saya merasa nyaman berada bersamanya.
c. Emosi. Dia adalah teman curhat yang paling bisa mengerti saya.
d. Seimbang. Kami sama-sama tertarik secara fisik dan merasa dekat seperti sahabat karib.

6. Dengan cara apa dia menyatakan cinta?
a. Enggak pernah, tuh. Hanya sekali saja, sewaktu dia mengajak kami jadian.
b. Membelikan hadiah ulangtahun, mengantar jemput ke kantor, dan mengajak jalan bareng.
c. Setiap kali saya menanyakan cintanya kepada saya, dia selalu menjawab ‘I love you’.
d. Dari perhatiannya, saya tahu kalau ia mencintai saya.

7. Apakah Anda merasa dia tipe pria setia?
a. Hm, I don’t think so!
b. Belum pernah ketahuan selingkuh sih, tapi enggak tahu, ya.
c. Sepertinya dia pria yang setia. Kalau tidak, buat apa kami masih jalan bareng?
d. Saya yakin 100%.

8. Anda merasa aman saat berada dengannya?
a. Biasa aja.
b. Lumayan, yang jelas saya merasa nyaman.
c. Ya, dia adalah pria yang bisa diandalkan.
d. Tentunya. Rasanya, tidak ada masalah yang terasa berat kalau kami hadapi bersama.

9. Apakah dia pernah mengkhianati kepercayaan Anda?
a. Pernah dia kedapatan sedang saling kirim SMS mesra dengan seorang perempuan. Katanya sih cuma bercanda saja.
b. Dia pernah bilang mau mengantar saya ke pesta ultah, enggak tahunya ingkar dan malah nongkrong dengan gengnya.
c. Beberapa kali dia ingkar janji mau datang ke rumah, tapi ternyata enggak jadi karena mesti lembur.
d. Enggak pernah. Kecuali karena alasan yang betul-betul urgent.

Mayoritas A:
Masih anak mama Meski tergila-gila padanya, jangan sampai Anda enggan melihat kenyataan bahwa dia belum cukup dewasa untuk membina hubungan serius. Jangankan membina hubungan asmara yang dewasa, mengurus dirinya saja ia belum cukup mampu. Kalau mau lanjut, Anda harus punya hati seluas samudera untuk menolerir segala tindak-tanduknya yang kekanakan.

Mayoritas B:
Mesti usaha lebih Meski sudah pacaran berbulan-bulan, hingga kini Anda dan dia masih bersikap seperti dua individu yang jalan sendiri-sendiri. Jika memang berniat serius dengannya, ajaklah ia ‘tumbuh’ bersama jalinan cinta yang Anda bina. Sering-seringlah bicara dari hati he hati untuk mengenal diri masing-masing. Ketika cinta sudah bicara, semestinya seseorang tak perlu lagi berpikir ulang untuk melakukan sesuatu demi membahagiakan pasangan.

Mayoritas C:
Berat sebelah Dia mungkin memang mewakili tipe pria yang Anda idam-idamkan untuk dijadikan pasangan. Sabar, pengertian, dan menerima diri Anda apa adanya. Tapi, yang namanya hubungan cinta itu harus adil dan tidak timpang ke salah satu sisi. Bila dia banyak memberi untuk Anda, semestinya Anda juga melakukan hal serupa untuk dirinya. Saat ini, kematangan diri Anda menemui ujian. Apakah Anda benar-benar menerima dirinya sebagai pendamping atau sekadar seorang sahabat tempat berkeluh kesah?

Mayoritas D:
Bisa saling mengandalkan Anda dan pasangan memiliki komitmen kuat pada hubungan cinta dan terhadap diri satu sama lain. Sesekali memang ada masalah yang muncul ke permukaan. Selama ini, Anda bisa memosisikan diri sebagai partner yang hebat bagi dirinya, dan begitu pula sebaliknya. Bukan hanya bisa diandalkan, pasangan Anda juga mampu bersikap dewasa dan membuat Anda ikut mengadaptasi sikap positifnya tersebut.


Nayu Novita
Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar: